Allah (Yang Menguasai Segala-galanya), Ia mengambil dan memisahkan satu-satu jiwa dari badannya, jiwa orang yang sampai ajalnya semasa matinya, dan jiwa orang yang tidak mati: dalam masa tidurnya; kemudian Ia menahan jiwa orang yang Ia tetapkan matinya dan melepaskan balik jiwa yang lain (ke badannya) sehingga sampai ajalnya yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (untuk memahaminya).-surah az-zumar ayat 42-
“Carilah Rahmat Tuhan kerana ianya melampaui azab
Neraka dan nikmat Syurga.”

Thursday 12 May 2011

Hari ke-83 Revolusi Rakyat Bahrain

Protes Dewan kehakiman Internasional atas rezim Bahrain. Penangkapan beberapa warga sipil. Kawasan berpenduduk Syiah dikepung oleh tentara Ali Khalifah dan Ali Su’ud. AS memberikan izin Arab Saudi untuk membantai masyarakat Bahrain. Eropa dan AS memiliki saham dalam pembantaian warga Bahrain. Cara baru untuk menghentikan pergerakan dengan cara membakar rumah anggota kubu revolusi.

Berita Hari ke-83 Revolusi Rakyat Bahrain
Menurut Kantor Berita ABNA, kisah perjuangan masyarakat Bahrain terus dihiasi dengan berbagai penangkapan, penyerangan, pembakaran rumah, pengepungan kawasan Syiah, pemerkosaan para wanita dan gadis di Negara ini. Dan kembali lembaran sejarah dipenuhi oleh pemikir-pemikir Syiah. Segala bentuk kekejaman telah dipraktekkan oleh pasukan Ali Khalifah dan penjajah Ali Su’ud untuk menghentikan pergerakan masyarakat dari aspirasi yang selama ini terus mereka perjuangkan. Tapi dengan semangat Haihat minadzilah (pantang hina) mereka terus bangkit dan merobek impian Ali Khalifah dan Ali Su’ud.
Penangkapan kembali sejumlah penduduk oleh pasukan Ali Su’ud dan Ali Khalifah.
Karena aksi demonstrasi menentang pemerintah di Bahrain semakin meluas,  kembali pasukan Ali Khalifah dengan bantuan  tenaga dari Arab Saudi dan Uni emirat Arab melakukan penangkapan sejumlah penduduk.
Pasukan gabungan itu sejak dua hari sebelumnya puluhan penduduk yang berpartisipasi menyampaikan aspirasi mereka dicekal oleh pasukan Ali Khalifah dan Ali Su’ud. Aksi yang memprotes pendatangan pasukan dan juga tank-tank perang dari Arab Saudi ke Negara Bahrain.
Thalal Abdul Hamid salah satu anggota  organisasi Amal Islami Bahrain pada kesempatan itu juga jatuh dalam cekalan pasukan Ali Khalifah dan Ali Su’ud.
Kawasan yang kebanyakan dihuni oleh penduduk Syiah dikepung oleh pasukan Ali Khalifah dan Ali Su’ud.
Pasukan keamanan Bahrain karena merasa ketakutan pada aksi demonstrasi masyarakat Bahrain pada hari Jum’at dengan dilindungi oleh pasukan dari sebagaian Negara-negara Arab dan Negara-negara teluk Persia melakukan pengepungan perkampungan dan kawasan berpenduduk Syiah. Mereka berusaha menghalangi masyarakat untuk turut serta dalam aksi demonstrasi bersama. Mereka juga tidak membiarkan penduduk keluar dari rumah mereka.
Pasukan tersebut melemparkan bom-bom suara dan juga gas beracun serta menembakkan peluru kearah masyarakat. Beberapa desa seperti Mahs, Nuidarat dan Sanabas serta beberapa desa yang lain pun ditekan, mereka dijaga agar tidak keluar dari rumah mereka.
Pasukan tadi juga tidak lupa menancapkan bendera Arab Saudi, dengan itu mereka telah mengiris-iris perasaan penduduk yang keluarganya telah syahid ditangan pasukan Arab Saudi.
Amerika menjadi pihak yang mengizinkan Arab Saudi untuk membantai masyarakat Bahrain.
Salah satu aktifis kemanusiaan Mesir berkata, “Amerika dan Negara-negara Zionist telah mengizinkan Arab Saudi untuk membantai masyarakat Bahrain.”
Terkait diamnya Dunia Internasional atas tindakan kekejaman Ali Khalifah dan Ali Su’ud dia berkata, ”Siapapun yang memiliki hati nurani maka harus perhatian pada hal ini dan berupaya menghentikannya, kesepakatan Negara-negara barat dan juga ketetapan yang diambil PBB hanya untuk kepentingan mereka bukan demi kemaslahatan Negara-negara Arab maupun Negara Bahrain sendiri.”
Dia menambahkan, “ Barangsiapa mengaku sebagai pembela hak-hak asasi manusia maka tidak akan pernah membela hak-hak ini tapi jika hak-hak kemanusiaan itu ada nilai penting untuk mereka maka  mengapa sampai sekarang mereka masih terus tinggal diam dan tidak mengambil tindakan apa-apa. Apa yang terjadi di Bahrain adalah sebuah Revolusi dimana hal itu bertentangan dengan kondisi yang ada di Negara Bahrain saat ini. Pasukan benteng jazirah sudah memasuki Negara Bahrain, sesungguhnya masyarakat Bahrain hanya meminta hak-hak politik mereka dan memberikan penekanan pada hak-hak yang sesuai peraturan yang ada.”
­Protes salah satu organisasi internasional terhadap pemerintahan Bahrain di kota Haque.
Salah satu stasiun televisi Al-Manar melaporkan, salah satu organisasi internasional melakukan protes pada pemerintahan Ali Khalifah, sesuai laporan stasiun ini televisi ini Organisasi I’tilaf berusaha memberikan hukuman kepada pimpinan Bahrain dan Arab Saudi atas prilakunya.
Eropa dan Amerika memiliki saham dalam pembantaian masyarakat Bahrain.
Salah satu aktivis Bahrain berkata, ”Eropa dan Amerika memiliki peran dalam pembantaian yang terjadi di Bahrain." Doktor Rasyid ar-Rasyid sekaitan dengan diamnya dunia Internasional atas kekejaman Ali Khalifah dan Ali Su’ud berkata, “Perlindungan Eropa, Inggris, dan Amerika pada Ali Su’ud di Arab Saudi dan Ali Khalifah di Bahrain yang memberikan kesempatan pada dua orang rezim ini untuk melakukan penghentian atas gerakan revolusi yang terjadi di Bahrain, penghentian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai macam  tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan melakukan berbagai pelarangan, pembakaran ke rumah-rumah penduduk, dengan perusakan masjid-masjid, perusakan Husainiah, dan berbagai tindakan yang melukai hati umat manusia.”
Tapi semua kebijakan ini terbukti tidak mampu menghentikan revolusi masyarakat Bahrain untuk menggapai tujuan suci mereka.
Metode baru untuk menakut-nakuti penduduk sehingga tidak ikut demonstrasi.
Abdul Rauf Syaib salah satu penentang rezim Bahrain berkata, “Pasukan keamanan Arab Saudi dan Bahrain telah menangkap seluruh anggota keluarganya, mereka diancam dengan pembunuhan. Ini semua dilakukan setelah rumahnya dibakar dan sekolah Ulumul Qur’an Al-Jawahir yang dimiliki istrinya dilarang untuk beroperasi.
Selain itu pasukan keamanan itu masih terus melakukan perusakan masjid-masjid, husainiyah dan rumah para penentang pemerintah dan juga milik orang-orang Syiah. Untuk hal ini pemerintah Ali Khalifah dibantu oleh pemerintah Arab Saudi, rumah Mahdi Iyad salah satu penentang pemerintah yang berada di desa Barbar yang terletak dekat dengan ibu kota Bahrain juga dibakar. Sebelumnya anggota keluarga dipaksa pergi dari rumah, disamping itu mereka dilarang membawa apapun dari rumah sehingga semua hal baik uang, surat-surat penting dan yang lain-lain ikut terbakar dilumat si jago merah.
Perlindungan Amerika Serikat atas kekejaman Ali Su’ud
Pimpinan pusat analisa hak-hak asasi manusia di Beirut mangatakan, “Amerika telah menjadi pelindung kekejaman Ali Su’ud di Bahrain.”
Ibrahim Awadhah terkait diamnya masyarakat Internasional terkait kekejaman Ali Su’ud dan Ali Khalifah terhadapan masyarakat Bahrain berkata, “ Kekejaman yang terjadi di Bahrain adalah bentuk nyata penentangan oada hak-hak asasi manusia. Semestinya semua organisasi Internasional pembela hak-hak asasi manusia baik yang berinduk di PBB maupun organisasi lain harus memberikan peranan dalam hal ini.
Dia juga menyatakan bahwa masuknya pasukan asing ke dalam suatu Negara adalah suatu tindakan yang bertentangan dengan peraturan Internasional. Pelaku kekejaman ini harus dibawa ke Dewan pembela hak-hak asasi International untuk diteliti.
Selain itu aktivis ini juga menjelaskan bahwa sebagian pimpinan Negara-negara Arab menilai bahwa revolusi Bahrain adalah revolusi umat Syiah padahal seluruh masyarakat Bahrain baik suni maupun Syiah bersama-sama melakukan pergerakan demi revolusi.
Dukungan muslim Rusia untuk warga Bahrain.
Muslimin kota Moskow melakukan aksi dukungan untuk masyarakat Bahrain, mereka menyampaikan rasa belasungkawa pada apa yang menimpa masyarakat Bahrain. Mereka menilai Ali Su’ud dan Ali Khalifah telah bertindak kejam pada umat Islam Bahrain. Peserta shalat jamaah itu juga menilai bahwa politik perpecahbelahan antar umat Islam sebagai hal yang buruk, mereka menjadi pendukung persatuan umat Islam dan juga pendukung pembela orang dhalim di Bahrain.
Pernyataan warga Qathif Arab Saudi untuk bergabung dengan warga Bahrain
Dikawasan Timur Arab Saudi ratusan orang melakukan demonstrasi menuntut pembebasan para tahanan dan juga mengungkapkan dukungan mereka pada masyarakat Bahrain. Dihadapan para aparat keamanan mereka menriakkan yel-yel “keluarlah pasukan penjajah Arab Saudi”
Al-jazirah setelah berminggu-minggu tidak pernah ambil pusing dengan kejadian di Bahrain akhirnya angkat suara.
Stasiun milik Negara Qathar ini akhirnya mengeluarkan statementnya agar aksi demonstrasi masyarakat Bahrain terus dilanjutkan hingga mencapai kemenangan.
Pasukan Arab Saudi sudah menduduki Bani jamarah dan Bani Daraz.
Mobil pengangkut pasukan penjajah Arab Saudi kini telah masuk ke kawasan Bani Jamarah dan Bani Daraz.(*)

No comments:

Post a Comment